Fenomena Tangkap Lepas Passobis Lukai Kepercayaan Masyarakat

TAKALAR, iNewsGowa.id - Peristiwa tangkap lepas terduga Passobis di sidrap, Sulawesi Selatan menuai kecaman dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari pakar hukum, hingga aktivis jalanan.
Termasuk Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takalar, Muh Kasim yang menganggap peristiwa itu melukai kepercayaan masyarakat. Tanggapan itu disampaikan setelah mendapatkan kabar jika pihak kepolisan Polda Sulsel telah melepaskan 37 dari 40 orang terduga pelaku penipuan online atau Pasobis beberapa hari yang lalu.
Padahal, 40 orang terduga passobis asal Sidrap itu ditangkap dengan susah payah oleh pihak Kodam XIV/ Hasanuddin berkat laporan dari masyarakat yang menjadi korban.
"Ada 40 orang yang diamankan di Kabupaten Sidrap," ujar Danrem 141/ Toddopuli Brigjen TNI Inf Andre Clift Rumbayan kepada wartawan, Jumat (25/4) lalu.
Peristiwa yang telah menjadi perhatian publik ini spontan telah menimbulkan banyak persepsi negatif terhadap institusi Bayangkara itu.
Atas ketimpangan ini Ketua HMI Cabang Takalar mengungkapkan kekesalannya dihadapan puluhan aktivis di salah satu warkop di bilangan kota Takalar pada Kamis, 1/05/2025 Siang
"Harusnya pihak Polda sulsel tidak begitu mudah melepaskan terduga pelaku Passobis yang telah ditangkap oleh TNI itu, kalau perlu berterima kasih kepada Kodam XIV/ Hasanuddin yang telah dengan tulus ikhlas membantu mengungkap sindikat pelaku penipuan online yang cukup meresahkan masyarakat," ungkap Kasim.
Selain itu, Aktivis yang besar dijalanan itu sangat menyayangkan jika issu adanya orang besar dibalik lepasnya 37 orang terduga Passobis itu benar, karna, kata dia, pihak kepolisian khususnya Polda Sulsel selaku penegak hukum yang dipercaya masyarakat akan kehilangan kewibawaannya.
"Jadi kita harap ini penyidik Polda Sulsel tak khawatir untuk bertindak jika untuk kepentingan masyarakat, kejahatan passobis ini sangat merugikan. Tak perlu gentar jika memang ada yang beking dibelakannya, sekalian diusut juga keterlibatannya, " Kata Kasim
Yang paling menghawatirkan menurut Kasim adalah dampak dari ketidak percayaan publik atas peristiwa ini, karena perilaku passobis murni kejahatan yang terlah lama beroperasi dan banyak menelan korban
"Ini juga berbahaya bagi penilaian masyarakat terrhadap institusi Polri, ini akan jadi preseden buruk kedepan. Coba bayangkan banyaknya korrban masyarakat yang telah kehilangan finasial, kerusakan reputasi dan trauma atas perilaku oknum Pasobis, " tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kodam XIV/Hasanuddin menangkap 40 orang yang diduga terlibat sindikat passobis di Sidrap pada Kamis (24/4). Penangkapan ini setelah TNI mendapat laporan dari masyarakat yang menjadi korban.
"Ada 40 orang yang diamankan di Kabupaten Sidrap," ujar Danrem 141/ Toddopuli Brigjen TNI Inf Andre Clift Rumbayan kepada wartawan, Jumat (25/4) lalu.
Terduga pelaku berbagai modus penipuan dalam menjalankan aksinya. Adapun modus penipuan lainnya yakni jual beli online, investasi emas dan jual beli barang elektronik.
"Modus yang digunakan antara lain, penyamaran sebagai anggota TNI dengan menggunakan identitas dan atribut palsu atribut palsu demi meyakinkan korban dan mencatut nama pejabat dari Kodam," ungkap Gatot.
Editor : Abdul Kadir