Pendemo di Makassar Keroyok Ibu-ibu, Mobil di Rusak-Arloji Diduga Dicuri

MAKASSAR, iNews.id - Seorang ibu berhijab viral di media sosial saat tertangkap kamera video seorang pengendara yang mengabadikan aksi heroiknya menghadapi massa pendemo seorang diri saat melintas di Jln. Urip Sumihardjo, Panakukkang, Kota Makassar. Kamis (1/5/2025) lalu.
Naas, mobil kecil berwarna silver milik ibu tersebut diserbu dan dirusak oleh para massa pendemo yang menggunakan stelan hitam dan bermasker saat itu.
Video itu tersebar di jejaring Instagram Kala massa pendemo telah memblokade jalur tepat didepan Kampus UMI Makassar. Menurut keterangan caption @sosmedmakassar, body bagian sebelah kanan penyok kena tendangan dan kaca bagian belakang dipukul hingga pecah oleh sejumlah massa.
Parahnya, ketika Ibu itu berusaha keras menghalau massa pendemo diduga mahasiswa tersebut jam arloji yang terpasang dipergelangan tangannya ikut raib entah kemana.
"Kerugian korban kaca bagian belakang mobil pecah, body samping sebelah kanan penyok serta kehilangan jam tangan yang ia gunakan," tulis admin.
Spontan, kolom komentar dibanjiri banyak kritik dan omelan para netizen. Tak sedikit yang mengatakan bahwa tak sepentasnya massa pendemo memperlakukan seorang masyarakat terlebih korban tersebut seorang wanita.
"Mending pulang ko bantu orang tuamu panen jagung," sindir akun @alyka***
Komentar pedas juga dituliskan oleh netizen lainnya yang mengatakan kalau kejadian ini harus diusut hingga pelaku pengrusakan sudah tertangkap.
"@polretabes_makassar @jatanras.makassar usit jangan tinggal diam. Jangan biarkan hal ini terulang terus. Kasihan pengendara," ketiknya dalam kolom komentar.
Satu lagi warganet yang berkomentar keras usai menonton video aksi sejumlah massa pendemo di hari peringatan Hari Buruh (May Day) di Kota Makassar itu dinodai dengan aksi tak terpuji dan tidak pro terhadap masyarakat.
"Begini mewakili masyarakat? Pret carutu," sentil @ija*** ke para pendemo.
Tayangan video di medsos ini mendapat perhatian ribuan warganet di Instagram. 792 komentar mengkritik kejadian ini dan mendapat 3.409 kali disukai.
Editor : Asward