get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Swasembada Pangan, 1.380 Petani Sidrap Dapat Bimtek dari Kementan

Mahasiswa Polbantan Kementan Lakukan Pendampingan Program Hilirisasi dan Swasembada Gula Nasional

Selasa, 18 November 2025 | 15:57 WIB
header img
Direktur Polbantan Gowa Dr. Detia Tri Yunandar, SP., M.Si bersama mahasiswanya terlibat langsung Tanam Perdana Program Bongkar Ratoon Kebun Tebu Rakyat di Kabupaten Bone. Foto: Istimewa.

BONE, iNews.id – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong sinergi lintas lembaga untuk memperkuat hilirisasi pertanian. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi menjadi kunci peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas nasional, Senin (17/11/2025). 

“Selama ini kita kuat di sektor hulu, tetapi hilirnya masih perlu didorong dan dioptimalkan. Kementan berkomitmen membangun sistem hilirisasi yang tidak hanya menekan impor, tetapi juga membuka lapangan kerja dan menyejahterakan petani,” ujar Mentan Amran 

Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan menggandeng Polbangtan Gowa dan Dinas Pertanian Kabupaten Bone melaksanakan Tanam Perdana Program Bongkar Ratoon Kebun Tebu Rakyat di Lahan Percontohan Kelompok Tani Latobang, Desa Patimpeng, Kecamatan Patimpeng.

Program ini menjadi langkah awal peningkatan produksi tebu di Bone sekaligus memperkuat hilirisasi perkebunan tebu nasional. Tanam perdana diharapkan menghasilkan pasokan bahan baku berkualitas dan berkelanjutan bagi industri pengolahan gula.

Melalui program MBKM, Polbangtan Gowa mengerahkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pendampingan teknis di lapangan. Kepala BBPSDMP, Idha Widi Arsanti menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam transformasi pertanian modern.

“Mahasiswa, khususnya yang berasal dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), memiliki peran penting dalam mendorong transformasi pertanian modern dan menjadi bagian dari upaya mencapai swasembada pangan,” kata Santi.

Selain Polbangtan Gowa, kegiatan ini melibatkan Pemkab Bone, Kelompok Tani Latobang, PPL Patimpeng, hingga mitra industri Sinergi Gula Nusantara.

Bone dipilih sebagai wilayah prioritas karena memiliki potensi lahan luas, didukung keberadaan pabrik gula, serta kondisi agronomis yang cocok untuk tanaman tebu. 

Pengembangan tebu dinilai mampu meningkatkan pendapatan petani, membuka lapangan kerja, dan menambah PAD.

Pada tahap awal, dilakukan penanaman 5 hektare kebun tebu rakyat dengan total 300.000 mata bibit varietas GMP 7, varietas unggul berproduktivitas tinggi. Budidaya dilakukan oleh Kelompok Tani Latobang dengan pendampingan intensif penyuluh pertanian.

Pemerintah memberikan dukungan benih unggul, pendampingan teknis, dan fasilitasi kemitraan industri untuk memastikan akses pasar yang pasti dan berkelanjutan.

Sinergi Gula Nusantara juga menyampaikan komitmennya untuk terus bermitra dengan petani, menjamin pembelian hasil panen dan pembinaan kualitas secara berkelanjutan.

Pemerintah menegaskan bahwa hilirisasi perkebunan menjadi kebijakan strategis untuk memperkuat swasembada gula nasional dan mengurangi ketergantungan impor. Dengan produktivitas tebu yang rata-rata mencapai 70 ton per hektare, Bone dinilai sangat potensial menjadi tulang punggung produksi gula nasional.

Ke depan, program hilirisasi tebu di Bone akan diperluas melalui peningkatan areal tanam, penguatan kapasitas petani, serta pendampingan terpadu untuk memastikan keberlanjutan produksi.

Editor : Abdul Kadir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut