MAROS, iNewsGowa.id - Pjs Bupati Kabupaten Maros, Suhartina Bohari prihatin atas kasus Bullying terhadap siswa SMPN 19 Moncoloe yang terjadi pada Rabu, (23/10/2024) lalu.
Suhartina mengungkap saat turun langsung mediasi di SMPN 19 Jalan Bontorea, Moncoloe Maros bersama Dinas Pendidikan Maros, pihak sekolah dqn keluarga korban Bullying. Jumat (25/10/2024).
“Tentunya kita sangat prihatin, semoga kasus ini (Bullying) menjadi kasus terakhir yang terjadi di Maros,” katanya.
Menurut informasi kata Suhartini, pihak korban telah melapor ke Aparat Penegak Hukum, silahkan jalankan prosesnya namun anak harus mendapatkan haknya memproleh pendidikan, harus tetap sekolah,” ungkap Suhartina kepada wartawan.
Anak-anak usia seperti itu adalah usia anak mencari jati diri apa yang harus dia lalukan, namun Pjs Bupati Maros itu berharap kejadian tersebut sudah yang terakhir di kabupaten Maros.
“Harapan saya untuk semua sekolah di Maros lebih memperketat lagi pengawasan terhadap anak-anak, saya sudah sampaikan juga ke kepala Sekolah,” klaimnya lagi.
Sementara itu, Orang tua korban, AH berterima kasih kepada Pjs Bupati Maros Suhartina Bohari yang mengatensi kasus anaknya, namun kata AH, untuk pembelajaran dan efek jera pihaknya akan melanjutkan laporan polisi tersebut.
“Terima kasi ibu Bupati Maros, langsung atensi kasus anak saya, tapi proses hukum sebagai pembelajaran dan edukasi ke masyarakat Laporan Polisi tetap kami proses,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, HD siswa SMPN 19 Moncoloe Maros menjadi korban Bullying hingga kekerasan fisik. Tak hanya itu korban juga mengaku menjadi korban pelecehan (ditelanjangi) oleh teman-temannya.
Editor : Abdul
Artikel Terkait
