SUNGGUMINASA, iNews.id – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi petani muda yang profesional dan berdaya saing melalui pendidikan vokasi pertanian. Hal ini disampaikan dalam Sidang Terbuka Senat Dies Natalis ke-7 yang digelar di Aula Syekh Yusuf, Kamis (26/6/2025).
Dengan mengusung tema “Petani Muda, Indonesia Kuat: Peran Pendidikan Tinggi Vokasi dalam Mewujudkan Swasembada Pangan,” acara ini berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri sejumlah pejabat Kementerian Pertanian serta mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengapresiasi peran Polbangtan dalam mendukung regenerasi petani.
“Saya mengapresiasi peran aktif Polbangtan dalam mencetak petani milenial yang siap membangun pertanian Indonesia. Pendidikan vokasi seperti ini adalah tulang punggung regenerasi petani,” ujarnya.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, berharap Polbangtan Gowa tetap menjadi ujung tombak pendidikan vokasi pertanian nasional.
“Polbangtan Gowa harus terus melahirkan lulusan profesional, baik sebagai penyuluh, petani milenial, maupun tenaga kerja sektor pertanian lainnya,” katanya.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Muhammad Amin, menyebut pendidikan vokasi sebagai "jantung perubahan sektor pertanian". Ia menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam mendukung swasembada pangan yang menjadi agenda besar Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian RI.
Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar, menegaskan bahwa tema Dies Natalis bukan sekadar slogan, tetapi komitmen nyata institusi dalam membentuk petani muda berjiwa wirausaha.
“Petani ke depan tidak lagi identik dengan kemiskinan. Kami mendorong lahirnya pengusaha tani muda yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Saat ini, Polbangtan Gowa memiliki 1.050 mahasiswa. Meski baru tujuh tahun berstatus sebagai politeknik, institusi ini telah memiliki rekam jejak panjang sejak 1976, mulai dari SPP/SPMA Gowa, Diklat APP, SPP, hingga menjadi Polbangtan pada 2018.
Melalui Tridharma Perguruan Tinggi, Polbangtan Gowa terus mendukung program swasembada pangan nasional melalui pembaruan kurikulum, penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kegiatan riset dan pengabdian masyarakat, serta pengembangan Brigade Pangan di Sulawesi Selatan.
“Swasembada pangan hanya akan tercapai dengan hadirnya petani muda. Di sinilah peran strategis Polbangtan Gowa,” tegas Detia.
Sebagai bagian dari komitmen kolaboratif, Polbangtan Gowa juga menandatangani 11 perjanjian kerja sama dengan mitra strategis DUDI, antara lain CV Agroniaga, CV Mogu Indonesia, Zaafira Goat Farm, Sentra Kopi Banyorang, dan Fresko Education & Organic Farm.
Dies Natalis ke-7 Polbangtan Gowa menjadi momen reflektif sekaligus inspiratif untuk memperkuat peran pendidikan tinggi vokasi dalam mewujudkan pertanian Indonesia yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaulat melalui kekuatan generasi muda.
Editor : Abdul Kadir
Artikel Terkait
