MAKASSAR, iNews.id – Setelah kerusuhan yang berujung pada pembakaran Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulawesi Selatan beberapa hari lalu, ruang dialog antara pemerintah kota dan mahasiswa kembali dibuka.
Tadi malam, Kamis (4/9/2025) Wali Kota Makassar Munafri Arifudin menggelar pertemuan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) lintas kampus di Rumah Jabatan Wali Kota.
Hadir dalam pertemuan tersebut Sekda Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda; Plt. Kadispora, Fadli Wellang; Kepala Kesbangpol Makassar, Fatur Rahim; serta Kasatpol PP, Hasanuddin.
Pertemuan ini menjadi momentum penting setelah insiden kericuhan yang mencoreng wajah demokrasi Makassar. Pemerintah kota menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang sehat agar aspirasi mahasiswa dapat tersalurkan tanpa harus berujung pada aksi anarkis.
“Mahasiswa adalah generasi muda sekaligus aset penting kota ini. Aspirasi mereka harus diperjuangkan dengan cara sehat, lewat dialog dan kerja nyata,” ujar Wali Kota Makassar yang akrab disapa Appi itu.
Ia menegaskan bahwa hasil diskusi tidak boleh berhenti hanya di meja pertemuan, tetapi harus diwujudkan nyata untuk masyarakat.
Pemerintah bersama mahasiswa diharapkan bisa menjadi mitra dalam menjaga Makassar tetap aman, demokratis, dan membangun generasi muda yang idealis serta penuh energi perubahan.
Kerusuhan yang terjadi sebelumnya, termasuk pembakaran Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel, meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran penting bahwa jalur kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah.
Pemerintah berharap langkah dialog ini bisa menjadi jalan tengah untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
Editor : Asward
Artikel Terkait
