Sejumlah Warga Namanya Dicoret dari Daftar KPM Bulog, Lurah Sombala Bella Bilang Begini

Hasanuddin
Lurah Sombala Bella, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Muhammad Ali. Foto : iNewsGowa.id/Hasanuddin.

TAKALAR, iNews.id - Lurah Sombala Bella, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Muhammad Ali, memberikan klarifikasi terkait keluhan sejumlah warga yang mengaku dicoret dari daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan pangan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Muhammad Ali menegaskan bahwa proses penyaluran bantuan pangan Bulog di wilayahnya telah berjalan sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku, serta didampingi langsung oleh pihak Bulog.

“Seluruh proses pembagian bantuan pangan Bulog kepada KPM berjalan sesuai prosedur. Mulai dari pendataan hingga pembagian barcode, semuanya dilakukan melalui masing-masing lingkungan dan didampingi pihak Bulog,” ujar Muhammad Ali saat dikonfirmasi iNews.id, Senin (29/12/2025).

Terkait adanya protes warga mengenai perubahan nama penerima bantuan, Muhammad Ali menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya penerima yang sudah tidak memenuhi syarat sebagai KPM.

“Ada beberapa penerima yang sudah tidak memenuhi kriteria, seperti meninggal dunia, pindah domisili, atau kondisi ekonominya sudah tergolong mampu,” jelasnya.

Ia juga menanggapi adanya informasi bantuan yang belum sempat diterima oleh sebagian warga. Menurutnya, hal itu disebabkan proses identifikasi penerima di tingkat lingkungan yang masih berlangsung.

“Bantuan yang tercatat dalam daftar tetap kami salurkan. Kalau ada yang belum sempat diterima, itu karena pihak lingkungan masih melakukan identifikasi penerima yang bersangkutan,” katanya.

Muhammad Ali berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat serta memberikan pemahaman terkait mekanisme penyaluran bantuan pangan Bulog di Kelurahan Sombala Bella.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah KPM di Kelurahan Sombala Bella mengeluhkan namanya yang diduga dicoret dari daftar penerima bantuan pangan Bulog. 

Dari total 554 KPM yang tercatat sebagai penerima bantuan periode Oktober–November 2025, beberapa warga mengaku namanya diganti secara sepihak meski telah memiliki barcode penerima.

Keluhan tersebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan mendorong permintaan agar pihak berwenang memberikan klarifikasi serta memastikan penyaluran bantuan berjalan transparan dan tepat sasaran.

Editor : Abdul Kadir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network