get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Penembakan Polisi, Ibunda AKP Ryanto Minta Kapolda Sumbar Bertanggung Jawab

Hentikan Politik Upah Pekerja Browcyl, Spanduk Anarki Didepan Kantor Disnaker Sulsel

Rabu, 22 Februari 2023 | 21:54 WIB
header img
Aksi Unjuk Rasa Anarki. Foto Dokumen Pribadi

MAKASSAR, iNewsGowa.id - Unjuk rasa berlangsung di depan kantor Disnaker Provinsi Sulsel, di penuhi massa aksi dari Aliansi Kerakyatan Indonesia (Anarki), Rabu (22/02/22), Kota Makassar.

Spanduk bekas yang di bentangkan bertuliskan Hentikan Politik Upah Pekerja CV Kreasi Pisang Indonesia (Browcyl) dan tutup sementara perusahaan-perusahaan nakal.

Jendral lapangan Anarki Wahid, menyampaikan sejumlah tuntutan pekerja menggunakan mimbar suara di pekarangan Disnaker Provinsi Sulsel.

"Hasil konsolidasi kami meminta agar pihak Disnaker Sulsel untuk membuka ruang audiens dan segera memanggil seluruh pihak yaitu dari BPJS Ketenagakerjaan, Pimpinan Perusahaan Browcyl, Kepolisian, dan buruh Anarki segera mungkin," ulasnya.

Lanjutnya, jika semua pihak sudah di hadirkan, maka kami jamin untuk menghadirkan seluruh buruh yang kami dampingi sekaligus membuka seluruh data yang kami miliki.

Selang beberapa jam Kabid Pengawas Disnaker Provinsi Sulsel terlihat di depan massa aksi. Perwakilan aliansi kemudian melakukan audiens bersama pihak Disnaker.

"Kami kembali pertegas, kami hanya meminta kepada Disnaker Provinsi Sulsel, untuk mempertemukan seluruh pihak yang terkait dalam kasus ini," tegas Wahid.

Dari pihak Disnaker Provinsi Sulsel kemudian meminta perwakilan aliansi untuk dimintai keterangan tentang tuntutannya.

"Kami tidak mampu bergerak ketika tidak ada aduan yang kami terima," ucap pihak Disnaker.

Selang beberapa menit berdiskusi, perwakilan aliansi meninggalkan ruangan tersebut dengan raut wajah yang kecewa.

Wahid menyampaikan, "tuntutan kami tidak mampu untuk di penuhi yaitu bagaimana Disnaker memanggil seluruh pihak agar kita bisa bertemu dan lakukan banding data secara publik," katanya.

Kami akan kembali melakukan unjuk rasa dengan tuntutan yang sama jika tuntutan kami tidak segera mungkin di realisasikan," tutupnya.

Editor : Revin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut