MAKASSAR, iNewsGowa.id - Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam Badan Kordinasi Sulawesi Selatan dan Barat (HMI Badko Sulselbar) menggelar unjuk rasa di Jalan Urip Sumoharjo (Fly Over) kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Selasa (29/10/2024) kemarin.
Unjuk rasa yang dipimpin ketua Bidang PTKP HMI Badko Sulsel-bar, Muhammad Amri menuntut pemerintah menuntaskan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), tidak hanya pelanggaran HAM, pengunjuk rasa juga menyoroti maraknya Mafia Skincare di Sulawesi Selatan.
“Tuntaskan pelanggaran HAM, Berantas mafia dan kelangkaan BBM dan berantas mafia skincare di Sulselbar,” pungkas Muhammad Amri dalam orasinya.
Unjuk rasa yang membakar ban bekas serta memblokade Jalan Urip Sumoharjo-AP Pettarani tersebut bertema refleksi 96 tahun Sumpah Pemuda.
Dalam orasinya, mahasiswa juga menyoroti netralitas ASN, TNI-Polri dalam perhelatan Pilkada serentak 2024 diwilayah Sulselbar termaksud komersialisasi pendidikan.
“Tegakkan Netralitas ASN, TNI dan Polri, stop komersialisasi pendidikan, stop perampasan ruang hidup masyarakat di Sulselbar serta tuntaskan kemiskinan dan ciptakan lapangan kerja,” pungkas Amri menggunakan pengeras suara (Toa).
Pantauan wartawan iNewsGowa.id, aksi unjuk rasa massa Mahasiswa Himpunan Islam Badko Sulselbar tersebut dikawal ketat aparat kepolisian.
Beberapa waktu lalu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan menggelar pertemuan dengan kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar. Dia menegaskan mendukung penuh pemberantasan mafia kosmetik, serta menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
“Kasus mafia kosmetik menjadi perhatian kami, dan jika ada anggota Polri yang terlibat, kami akan menindak sesuai dengan prosedur yang berlaku di Bidpropam,” katanya usai menjamu kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar di Mapolda Sulsel, pada Jumat (25/10/2024) lalu.
Editor : Abdul