MAKASSAR, iNewsGowa.di - Demisioner Bendahara Umum (Bendum) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Ihksan Bayu Aji Saputra (Ibas) meminta kepada, Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis untuk turun dari jabatannya. Usai dijadikannya Kampus UINAM sebagai tempat percetakan Uang Palsu (Upal) oleh oknum staff serta ada salah satu pimpinan yang terlibat dan telah diamankan polisi, Selasa (17/12/2024).
"Dalam kasus peredaran uang palsu yang dimana kampus UIN Alauddin Makassar dijadikan sebagai tempat cetak uang palsu, saya sebagai alumni sekaligus eks pejabat lembaga kemahasiswaan mendesak kepada bapak Hamdan Juhannis Rektor UINAM untuk turun dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawabnya dalam memimpin kampus," ujar Ibas kepada wartawan, Senin (16/12/2024) kemarin.
Eks Bendum Dema UINAM, Ibas mengatakan hal tersebut merusak citra dunia pendidikan dan secara khusus merusak nama baik kampus yang berlabelkan Islam.
"Dijadakannya kampus sebagai tempat percetakan uang palsu merupakan hal yang sangat fatal, hal tersebut merusak nama baik kampus serta dunia pendidikan secara menyeluruh," tuturnya.
Lanjut Ibas menjelaskan, bukan hanya merusak nama baik kampus dan dunia pendidikan. Hal ini tentunya akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap instansi pendidikan terutama UIN.
"Tidak selayaknya kampus yang dimana isinya adalah orang-orang terpelajar malah dijadikan tempat percetakan uang palsu, hal ini kan merusak dan menghilang kepercayaan masyarakat terhadap instansi pendidikan terkhusus UIN Alauddin itu sendiri," tegasnya.
Editor : Revin