Cerita SD 406 Ongkoe: Realita Laskar Pelangi di Wajo, Ini Kata Bupati

MAKASSAR, iNews.id - Masih ingat sekolah Laskar Pelangi?. Sekolah tempat Ikal, Mahar, Flo dan kawan-kawan menimba ilmu?. Betul, sekolah Muhammadiyah Gantong.
Sekolah legendaris itu menjadi terkenal setelah kisahnya dirangkum dalam novel bahkan diangkat ke dalam cerita di film Laskar Pelangi dan sekarang menjadi tempat destinasi wisata di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Belum lama ini, sejumlah akun besar di jejaring media sosial Instagram memposting hingga viral sebuah sekolah dasar negeri (SDN) di Desa Ongkoe, Belawa, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulsel sangat mirip dengan bangunan sekolah Muhammadiyah Gantong dicerita film Laskar Pelangi.
Sekilas, gedung SDN 406 Ongkoe sangat mirip dengan SD Muhammadiyah Gantong di Belitung Timur dikarenakan dinding pada ruang kelas hanya berupa papan kayu sederhana yang disusun rapih dan terbagi beberapa kelas saja.
Sekolah ini, mendadak terkenal seantero negeri melalui telepon genggam milik seorang Ibu yang memvideokan sebuah gedung sekolah mirip dicerita film Laskar Pelangi.
Karena terlanjur viral dan menimbulkan banyak pertanyaan bahkan cibiran dari warga di media sosial. iNews.id langsung menelusuri kebenaran SDN 406 di Kabupaten Wajo tersebut melalui sambungan obrolan via WhatsApp Bupati Wajo Andi Rosman.
Dibalik layar bergerak milik Andi Rosman, kisah SDN 406 Ongkoe akhirnya terungkap bahwa sekolah berdinding papan kayu, kawat rang, atap seng dan berlantai tanah tersebut sebenarnya diperuntukkan sebagai sarana prasarana belajar bagi murid yang terdaftar di sekolah induk namun jaraknya sangat untuk ditempuh.
Bupati Wajo bahkan bilang kalau dilokasi tersebut terdata dalam buku Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten sejumlah murid sekolah dasar SDN 406 Ongkoe kebanyakan muridnya berdomisili di Kabupaten Sidenreng Rappang karena berada di wilayah perbatasan.
"Sekolah ini itu hanya kelas jauhnya sekolah induk daerah (Wajo) perbatasan Sidrap-Wajo. Dari 25 orang murid, hanya satu ji warga Wajo sisanya warga Sidrap," sebutnya dalam obrolan WhatsApp. Minggu (18/5/2025).
Bupati menegaskan terkait video viral yang mengatakan sekolah ini mirip gedung sekolah di film Laskar Pelangi tersebut bukan pusat aktivitas sekolah seperti di sekolah dasar pada umumnya melainkan dijadikan sebagai kelas jauh (sarana belajar.
"Bukan sekolah jauh tetapi kelas jauh. Sekolah induknya ada juga jaraknya satu kilometer," katanya.
Lebih jelasnya, gambaran gedung yang terlanjur viral di Instagram itu tidak bisa dijadikan sebagai sekolah induk pusat aktivitas bersekolah para murid karena lokasinya tidak sesuai peruntukan.
Tak sampai disitu saja, karena belum setahun menjabat sebagai Bupati Wajo, Andi Rosman berkata akan segera memberikan bantuan perbaikan gedung kelas jauh SDN 406 Wajo tersebut agar layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
"Tidak bisa menjadi sekolah induk, sekolah induknya ada. karena pertimbangan maka ditunjuk sebagai kelas jauh dan kami akan bantu (perbaikan)," cetus Alumnus IPDN Jatinangor itu kepada iNews.id
Sementara itu, ditempat berbeda. Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif saat dikonfirmasi tidak tahu menahu soal informasi sebahagian besar murid di SDN 406 Ongkoe kebanyakan berasal dan berdomisili di Kabupaten Sidrap. Sekertaris DPW Partai Nasdem Sulsel itu mengira kalau sekolah dasar di Ongkoe itu masuk di wilayah Kabupaten Wajo.
"Saya cek dulu. Ini di Kabupaten Wajo?," jawab Syaharuddin Alrif.
Setelah dimintai kabar apakah benar kelanjutan adanya sebahagian murid yang bersekolah diluar wilayah Pemkab Sidrap. Hingga saat berita ini ditayangkan, Syaharuddin Alrif belum memberikan tanggapannya.
Editor : Asward