Kronologi Rujuk Berujung Maut di Gowa, Pelaku Serahkan Diri

SUNGGUMINASA, iNews.id – Peristiwa penganiayaan berdarah kembali mengguncang Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Seorang pria berinisial AB (54) tewas di tempat setelah ditikam anak tirinya sendiri berinisial AA (22), Selasa siang (15/7/2025), di Dusun Lanra-lanra, Desa Pabbentengang, Kecamatan Bajeng.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar mengungkapkan kronologi kejadian yang bermula saat pelaku sedang berada di dalam rumah bersama ibunya, ST (39), yang juga merupakan mantan istri korban.
Tiba-tiba, korban datang dalam keadaan emosi dan langsung mengamuk sambil mencari ST. Melihat situasi yang memburuk, pelaku AA mendorong ibunya masuk ke kamar dan menguncinya dari luar untuk menghindari pertikaian.
“Korban diduga marah karena upaya rujuk dengan mantan istrinya tidak berjalan mulus. Saat itu ia datang dan mengamuk,” ungkap AKP Bahtiar, Rabu (16/7/2025).
Tak lama, perkelahian pun terjadi. Korban menyerang pelaku menggunakan pipa besi hingga mengenai tangan kanannya. Pelaku yang merasa terancam kemudian mengejar korban, hingga korban terjatuh.
Dalam kondisi tersebut, pelaku mencabut badik dari pinggang kirinya dan langsung menikam korban satu kali di bagian pinggang belakang. Korban pun tewas seketika di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 13.50 WITA, Tim Inafis Polres Gowa tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP, identifikasi, dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar guna dilakukan autopsi.
“Korban mengalami luka tusuk di pinggang kiri dan dinyatakan meninggal dunia di tempat,” jelas AKP Bahtiar.
Usai kejadian, pelaku AA langsung menyerahkan diri ke Polsek Bajeng bersama barang bukti sebilah badik. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lain seperti pipa besi dan batu.
Sementara itu, Unit Opsnal Resmob Polres Gowa bersama Kapolsek Bajeng IPTU Muh. Haris, juga turun langsung ke lokasi guna mengamankan situasi dan memastikan proses hukum berjalan.
Polisi menduga kuat motif pembunuhan dipicu oleh dendam pribadi dan kekerasan dalam rumah tangga sebelumnya. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik.
Editor : Abdul Kadir