DKP Sulsel Sidak Ekportir Ikan yang Dituding Memakai Bahan Kimia

Asward Taufiq
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Selatan, DR. Muhammad Ilyas. Foto iNewsGowa.id/Asward Taufiq

MAKASSAR, iNewsGowa.id - Setelah mendapat informasi mengenai perusahaan eksportir olahan ikan tuna menggunakan bahan kimia. Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan langsung melakukan sidak.

DKP Sulsel bersama kementerian Perikanan terjun langsung menyidak pabrik tersebut di kawasan industri (KIMA), kecamatan Biringkanaya, kota Makassar. Rabu (2/10/2024) lalu.

“Jadi informasi tersebut mengatakan dugaan menggunakan bahan kimia, makanya kami langsung turun ke lapangan untuk memastikan, karena kami ini bersama kementerian sebagai pembina mutu,” kata Kadis DKP Sulsel DR Muhammad Ilyas kepada iNews.id saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponya. Kamis (3/10/2024).

Menurut Muhammad Ilyas, pihaknya bersama kementrian Perikanan langsung menyidak pabrik olahan tersebut bahkan ia mengklaim rombongannya masuk melihat tahapan-tahapan pengolahan pada pabrik yang di sebut menggunakan bahan kimia itu.

“Jadi yang digunakan pada pencucian akhir itu garam tidak betul sebenarnya informasi itu (Gunakan Bahan Kimia-red), kami sudah cek pencucian atau tahapan 1 sampai 6, olahan ini di ekspor ke Jepang, sementara quality control di Negara (Jepang) itu sangat ketat, jika tidak sesuai pasti akan ditolak,”bebernya lagi.

Mantan Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Jakarta itu meminta kepada kementerian perikanan untuk memeriksa khusus olahan makanan lainya yang di produksi pabrik tersebut.

Terkait uji bahan kimia, eks Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengakui, jika pengujian untuk memastikan adanya bahan kimia pada olahan tersebut tidak mudah. Harus dilakukan uji dan tidak bisa dilihat hanya dengan kasat mata. 

“Harus melakukan analisa laboratorium, tidak sembarang juga dimana analisa laboratorium yang terstandarisasi,” bebernya.

Bahkan kata Alumni Universitas Hasanudin (Unhas) itu. Olahan ikan tuna yang dituding menggunakan bahan kimia tersebut sempat ia konsumsi.

“Sempat kami di tawari beberapa biji, jadi kami cicipi dan alhamdulliah aman,” klaimnya.

Sementara itu, pihak perusahaan eksportir pengolahan ikan tuna tersebut membantah menggunakan bahan kimia, dia menyebut apa yang dituduhkan itu tidak benar.

“Kami sejauh ini tidak pernah menggunakan bahan kimia, jadi pemberitaan itu tidak benar,” kata Darma kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Editor : Abdul

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network