Kisah Persaingan Jenderal M Jusuf Panglima Para Prajurit dan Jenderal Intel LB Moerdani

Vitrianda Hilba Siregar
Mendiang Jenderal TNI M Jusuf saat mengunjungi pasukan di daerah. Foto: Dok

Meskipun keduanya tetap profesional, rumor keretakan hubungan Jusuf-Benny dan Soeharto terus digulirkan. Bahkan, perintah Benny untuk menempatkan empat anggota Kopassandha (sekarang Kopassus) sebagai pengawal Jusuf diartikan sebagai bentuk pengawasan.

Namun, Benny, sebagai seorang intelijen, tetap menganggap Jusuf tidak berbahaya. Sebaliknya, saat sekelompok mayor ingin "menyingkirkan" Benny, Jusuf justru menenangkan mereka agar tidak bertindak buruk.

Setelah sukses menangani pembajakan Woyla, pamor Benny Moerdani meningkat pesat. Pada akhirnya, Soeharto menunjuknya sebagai pengganti M. Jusuf. Salim Said bahkan menyebut, "Konon, Jusuf pulalah yang menyarankan agar Benny saja yang diangkat menjadi penggantinya."

Hubungan M. Jusuf dan Benny Moerdani tetap terjalin baik. Jusuf tetap menelepon Benny, menunjukkan kelegaan dan penerimaan atas posisinya. Hubungan ini membantah narasi yang sering beredar tentang adanya konflik di antara keduanya, terutama dalam konteks perpecahan antara kubu "ABRI Hijau" (Islam) dan "ABRI Merah Putih" (nasionalis). Selama bertugas, M. Jusuf diketahui tidak pernah membangun faksi atau klik di militer.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network