MAKASSAR, iNewsGowa.id - Perhatian terhadap anak sejak dini tidak hanya pada masalah stunting saja yang mesti diperhatikan. Namun, harus secara menyeluruh dengan mencakup masalah pertumbuhan, kesehatan, dan pendidikan.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM), dr Udin Malik dihadapan ratusan kader KB, di Hotel W Three Premier, Kota Makassar, Senin (3/4/2023).
Di hadapan kader, dr Udin Malik mengatakan untuk bisa mencakup menyeluruh harus melibatkan berbagai pihak.
"Jadi perinsipnya adalah gotong royong," ujar dr Udin Malik.
Perilaku gotong royong tersebut telah dibuktikan dr Udin Malik melalui program-program di FKKM.
Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 itu menyampaikan untuk stunting ada program "1 Anak 1 Warung Makan".
Berdasarkan uji studi, dr Udin Malik menjelaskan bahwa program ini sudah menunjukan hasil positif di Kelurahan Ballaparang
Melibatkan 11 anak, 9 pendamping, dan didampingi 7 warung. Konsepnya 1 porsi ke 1 anak per hari, apa yang diberikan ke anak tersebut adalah CSR dari warung makan tersebut.
"Dalam waktu dua pekan ada anak yang berat badannya naik 1kg, paling rendah itu 0,5-07kg," bebernya.
Lalu terkait kesehatan. Anak perlu mendapatkan jaminan kesehatan, pasalnya kata dr Udin Malik jika anak sakit berat badan itu rata-rata turun hingga 5 kg.
Untuk itu, FKKM juga hadir lewat program Dokter Keliling Bertanya atau "Dokter Kita". Apa yang ditanyakan? Apakah sudah memiliki jaminan kesehatan dan sosial, juga apa keluhan-keluhan kesehatan masyarakat dan edukasi kesehatan.
"Baik itu anak-anak maupun orang dewasa, karena kita sadar bahwa perhatian atas kesehatan sangat penting," ucapnya.
Lalu dr Udin Malik menambahkan bahwa forumnya juga memiliki program Makassar Siap Sekolah atau "Massikola". Dimana mendampingi anak-anak yang putus sekolah dan tidak sekolah.
Program tersebut telah mengembalikan sekitar 200 anak sekolah lagi. Hingga di pulau-pulau juga diwadahi.
Salah satu kader KB Makassar, Nurhaidah mengapresiasi gerakan FKKM tersebut.
"Ini wadah besar, jadi tinggal bagaimana sebaiknya kita terlibat sebagai relawan," katanya.
Hal itu, kata dia tinggal bagaimana kita menganggap ini murni gerakan sosial.
Editor : Revin