Menembus Ombak Demi Pelayanan, Disdukcapil Takalar Sapa Warga Pulau Tanakeke

TAKALAR, iNews.id — Ombak pagi di Kepulauan Tanakeke menyambut rombongan kecil dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Takalar. Delapan petugas itu menumpang perahu kayu, membawa peralatan pelayanan keliling untuk satu tujuan: memastikan warga kepulauan tidak tertinggal dalam hal administrasi kependudukan.
Selama tiga hari berturut-turut, 13–16 Oktober 2025, mereka berkeliling ke tiga desa: Maccini Baji, Balang Datu, dan Tompo Tana.
Program bertajuk Road to Kepulauan Tanakeke ini merupakan implementasi dari visi Bupati H. Ahmad Daeng Manye dan Wakil Bupati H. Hengky Yasin dalam mewujudkan “Takalar Unggul Pelayanan Publik.”
Kepala Disdukcapil Takalar, Abdul Wahab, menyebut pelayanan keliling ini sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah hingga pelosok.
“Pelayanan keliling ke pulau ini bagian dari program sejak Bupati Daeng Manye menyiapkan mobil layanan keliling. Kami ingin masyarakat di kepulauan punya hak yang sama dalam urusan administrasi kependudukan,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Wahab menambahkan, selain perekaman e-KTP, tim juga melayani pembuatan kartu keluarga, akta kelahiran, dan dokumen kependudukan lain yang dibutuhkan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tidak lagi harus menyeberang ke kota hanya untuk mengurus KTP,” tambahnya.
Di Desa Maccini Baji, warga terlihat bersemangat sejak pagi. Mereka datang membawa berkas, sebagian sambil menggendong anak, berharap bisa segera memiliki dokumen kependudukan yang selama ini hanya mereka dengar dari cerita.
Kepala Desa Maccini Baji, Umar Nanring, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah.
“Kami merasa sangat diperhatikan. Selama ini, masyarakat harus menunggu kapal dan cuaca baik untuk ke kota. Sekarang pelayanan datang ke kami,” ujarnya haru.
Bagi Umar, kegiatan ini bukan hanya soal data, tetapi soal pengakuan dan perhatian, bahwa warga kepulauan juga bagian dari Takalar yang harus dilayani setara.
Perjalanan menuju Tanakeke bukan tanpa tantangan. Cuaca yang berubah cepat, gelombang laut, hingga keterbatasan sinyal internet menjadi bagian dari perjuangan tim. Namun semangat mereka tetap tinggi.
“Kalau masyarakat senang, lelah kami hilang,” tutur salah satu petugas sambil tersenyum, saat menyelesaikan perekaman e-KTP terakhir di Desa Tompo Tana.
Editor : Abdul Kadir