MAKASSAR, iNews.id - Jajaran direksi Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar telah di non-aktifkan dan oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan menunjuk sejumlah orang untuk menduduki kursi tersebut beberapa hari lalu.
Pergantian pimpinan di perusahaan air bersih itu pasti diharapkan bisa memenuhi keluhan-keluhan masyarakat terutama bagi yang berlangganan sejak lama.
Akun resmi TikTOk @perumdaairminummks memposting flyer digital ucapan perpisahan lima orang pimpinan direksi PDAM Makassar salah satunya sang Direktur Utama Beni Iskandar dan Direktur Umu dan Pelayanan Indira Mulyasari Paramastuti mantan Wakil DPRD Makassar dari Partai Nasdem.
Bukannya mendapatkan banyak pujian, postingan akun TikTok Perumda Air Minum Makassar itu justru dibanjiri komentar kritik dan keluhan masyarakat yang berlangganan selama ini khususnya bagi warga Kota Makassar di wilayah Sudiang.
Seperti akun @al*** bilang kalau direksi perusahaan pengolahan air bersih milik Pemkot Makassar itu memang perlu diganti. Ia merasa kalau keluhannya bersama warga di Sudiang tidak pernah terlayani dengan baik.
Kata dia kalau air bersih yang disuplai oleh perumda air minum tersebut baru bisa dinikmati ketika sudah larut malam. Alhasil, ia harus begadang hanya untuk menampung air.
"Ganti semua mi (direksi), kami di Sudiang, jam 2-3-4 (dini hari barubaru mengalir) siapa mau tunggu air? Kita juga butuh istirahat," kesalnya dalam kolom komentar. Kamis, (24/4/2025).
Sama halnya dirasakan oleh warga pemilik akun @tapi**** yang mengaku kalau dirumahnya pun air bersih akan mengalir saat tengah malam. Ia merasa selama ini rutin membayar iuran setiap bulannya akan harus menepuk jidat karena air akan mengalir di tengah malam hari.
"Kenapa tengah malam pi baru di kasih jalan air (mengalir)?, ini kita bayar bukan minta-minta air. Orang b butuh untuk aktivitas, jamang-jamang bukku (cari kerjaan lagi) kalau kau suruh orang menampung air tengah malam," cibirnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengumumkan pelaksana tugas dilingkungan perusahaan daerah lingkup pemerintah kota. Bahkan, eks manager PSM Makassar itu ikut merombak jabatan pada badan pengawas (Bawas) yang pernah ditunjuk oleh Danny Pomanto sewaktu menjabat selama dua periode.
Editor : Asward
Artikel Terkait