Gugatan DP dan Istrinya di MK Tidak Memenuhi Syarat

MAKASSAR, iNewsGowa.id - Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan gugatan perselisihan hasil Pilgub Sulsel dan Pilkada Makassa untuk dilanjutkan ke tahap sidang lanjutan pembuktian.
Gugatan ini diajukan oleh pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad dan pasangan calon Walikota Makassar Indira-Ilham (Istri Danny Pomanto).
Putusan MK itu disampaikan Majelis Hakim MK saat membacakan putusan dismissal perselisihan hasil Pilkada 2024, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/2/2025) malam.
“Mahkamah tidak mendapatkan keyakinan atas dalil-dalil pemohon,” kata hakim Mahkamah Konstitusi, Ridwan Mansyur.
Selain itu, pemohon dalam hal ini Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad tidak memenuhi ketentuan sesuai dengan pasal 158 pasal 1 huruf c undang-undang nomor 10 tahun 2016.
Sementara di putusan gugatan Pilkada Makassar, yang disampaikan oleh Majelis Hakim MK dalam sidang dismissal yang digelar di Gedung MK, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/2/2025) malam.
"Memutuskan bahwa gugatan yang diajukan tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap sidang pembuktian,” ucap Majelis hakim MK.
Diketahui, selisih suara pemohon (Danny-Azhar) dengan pihak terkait yakni mencapai 1.414.226 atau 34,68 persen.
Sehingga, KPU Sulsel bakal menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulsel terpilih.
Gubernur dan wakil Gubernur Sulsel Sudirman-Fatma dan Walikota dan wakil Walikota Makassar Appi-Aliyah rencananya akan dilantik di Jakarta, pada 20 Februari 2025 mendatang.
Editor : Abdul