Siswi SMP di Makassar Jadi Korban Pelecehan Seksual Sekelompok Remaja, Satu Mengaku Dicabuli

Muhammad Yusuf Yahya
Shelter DP3A Mangasa, Tamalate, Kota Makassar saat berada di Kantor Polres Gowa (Foto: Muh Yusuf Yahya/iNews.id)

SUNGGUMINASA, iNews.id - Malang nasib dua remaja putri sedang duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (13) dan R (13) jadi korban pelecehan seksual oleh empat orang remaja pria asal Kabupaten Gowa pada Kamis, (8/5/2025) lalu. 

Kejadian ini dilaporkan pihak Shelter Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar yang menerima laporan masyarakat terkait keluhan dua murid SMP negeri tersebut. 

Sekertaris Shelter Mangasa, Nur Wahida menjelaskan laporan oleh Ibu kandung F (13) kalau anaknya mengaku dijemput oleh empat pria saling berboncengan disekitar rumahnya lalu para pelaku membawa kedua korbannya menuju wilayah Pakatto Jln Poros Malino menggunakan sepeda motor. 

"Mereka kenalan lewat Instagram lalu ajak satu lagi temannya, teman mainnya. Belum lama kenal, nah mereka dibawa ke Pakatto," katanya saat diwawancara iNews.id, Jum'at (9/5/2025). 

Lebih diterangkan Nur Wahida, usai korban F (13) tiba di salah satu rumah milik pelaku, korban langsung dibawah ke kamar oleh pelaku lalu melakukan hubungan intim. Sementara RA (13) mengalami pelecehan seksual oleh rekan-rekan pelaku. 

"Korban dipeluk lalu dicium pelaku setelah itu terjadi hal tersebut (hubungan intim), kalau korban RA hanya mengaku dicium dan dipeluk," ucapnya. 

Parahnya, Nur bilang kalau kedua korban awalnya tak diizinkan pulang oleh para pelaku dan akhirnya berjung menginap dirumah tersebut. Keesokan paginya, seorang pemilik bengkel datang untuk menolong para korban sampai mengorderkan ojek online untuk diantarkan pulang ke rumahnya. 

"Tak diizinkan awalnya (pulang) oleh pelaku, paginya itu ada warga sekitar pemilik bengkel yang menolong terus pesankan ojek online," cetus Sekertaris Shelter Magasa. 

Setelah menerima keluhan dan laporan adanya dugaan tindak pidana pemerkosaan dan pelecehan seksual murid SMP. Nur Wahida beserta dua orang rekannya mendatangi Polres Gowa dan langsung melaporkan kejadian yang dialami oleh warganya itu. 

"Makanya kami datang ke sini (Polres Gowa) untuk melaporkan kasus ini. Setelah dibuatkan laporan kami akan bawa korban ke rumah sakit untuk di visum," pungkasnya. 

Dari wawancara, pihak Shelter DP3A Makassar melaporkan tiga identitas pelaku berdasarkan pengakuan para korban yakni I, P dan B. Untuk yang satu orang lagi masih samar karena korban tidak pernah bertemu. 

Diketahui, kasus ini telah ditangani oleh pihak Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.

Editor : Asward

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network